Anda masih ingat dengan pemberitaan air minum dalam kemasan beberapa waktu
lalu? Seorang anak laki-laki di daerah Sukabumi, Jawa Barat, langsung mual-mual
setelah meminum salah satu produk air minum dalam kemasan dari salah satu
produsen ternama di negeri ini. Bahkan bukan hanya anak itu saja, melainkan
orang lain di sekitarnya pun merasakan hal yang sama. Pada intinya kami bukan
mengajak Anda untuk melihat betapa sedihnya keluarga yang mengalami keracunan
tersebut. Tapi lebih kepada keinginan untuk menyadarkan Anda bahwa betapa
sedihnya jika kita masih harus disusahkan dengan persoalan kebutuhan hidup yang
sangat mendasar ini.
Air sebagai kebutuhan sudah digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Disebut-sebut
peradaban Mesopotamia yang menjadi awal perabadan dimana air menjadi kebutuhan
dasar manusia. Terbukti letaknya yang berada di antara sungai Trigis dan
Euphrats kala itu. Sampai sekarang manusia sangat tergantung dengan anugrah
Tuhan yang satu ini dan belum diketahui akankah ada pengganti air dimasa depan.
Sifat air yang mudah melarutkan, membuat air mempunyai kandungan atau komposisi
yang beragam. Tak jarang justru komposisi tersebut membuat kualitas air menjadi
sangat buruk. Hal ini yang dilirik para pengusaha untuk membuat perusahaan
untuk membuat perusahaan yang bergerak dibidang air bersih terutama air bersih
layak konsumsi. Saat ini lebih popular dengan istilah air minum dalam kemasan.
Semakin ke sini perusahaan air minum semakin menjamur. Meski sudah ada standar
untuk kualitas air minum, tapi apakah sudah menjamin produk yang dihasilkan
aman bagi Anda? Jika ya, mengapa masih saja ada kasus keracunan akibat air
minum dalam kemasan. Itu artinya air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran
saat ini, tidak semuanya memiliki kualitas baik dan layak minum. Oleh karena
itu, tidak ada salahnya jika Anda bersikap hati-hati atau waspada jika ingin
mengonsumsi air minum dalam kemasan. Jadi, apa yang harus Anda lakukan?
Berikut beberapa tip yang mungkin berguna untuk Anda saat membeli produk air
minum dalam kemasan, antara lain:
Memilih Distributor
Penyebaran produk air minum dalam kemasan biasanya dilakukan oleh produsen
melalui distributor atau yang biasa disebut agen. Jalur penyebaran produk
dengan melibatkan banyak pihak seperti ini kerap memunculkan beberapa tindak
kecurangan dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk
menghindari kecurangan, kenali agen yang menjual produk tersebut. Pastikan Anda
tidak menemui kecurangan yang dilakukan oleh agen, misalnya mengurangi isi,
menambahkan isi, atau bahkan mengganti isinya. Kalau perlu tanyalah pada agen
Anda siapakah suplier dari agen tersebut. Jelas atau tidak? Apakah supliernya
tetap atau gonta-ganti?
Penampilan Fisik
Sebelum membeli, cobalah perhatikan dengan seksama penampilan fisik air minum
dalam kemasan tersebut. Kualitas air yang baik adalah tidak berwarna. Kemudian
tidak ada benda asing di dalamnya. Yang tak kalah penting, perhatikan apakah
ada lendir dalam air minum tersebut. Lendir dinilai penting karena dengan
adanya lendir mengindikasikan air tersebut telah tercemar.
Label Jelas
Produk air minum dalam kemasan yang baik selalu disertai dengan label yang
jelas. Biasanya produsen akan mencantumkan unsur-unsur yang terkandung dalam
air. Contohnya pH air, kandungan mineral serta unsur-unsur lainnya. Air minum
dalam kemasan yang baik juga akan mencantumkan alamat produsen, depot isi
ulang, proses yang dipakai untuk sterilisasi, serta petunjuk penyimpanan.
Segel Tidak Rusak
Selain label, pastikan juga segel dalam kondisi yang masih utuh. Biasanya segel
diletakkan pada paling luar pada bagian tutupnya. Perhatikan tulisan yang
terletak pada segel. Ini sangat variatif pada setiap produsen air minum dalam
kemasan. Tapi biasanya pada segel akan tertera tanggal produksi, nama
perusahaan, standar SNI, sertifikasi Badan POM, dan tanda untuk membuka segel.
Bebas Pengawet
Akan lebih baik lagi jika air minum dalam kemasan yang Anda konsumsi tidak
menggunakan bahan pengawet, pewarna, dan gula buatan. Sehingga selain dapat
menghilangkan dahaga, produk tersebut juga baik untuk kesehatan tentunya.
0 komentar:
Posting Komentar